APLIKASI PEMANTAU GIZI ANAK BERBASIS COMPUTER VISION UNTUK CEGAH STUNTING

APLIKASI PEMANTAU GIZI ANAK BERBASIS COMPUTER VISION UNTUK CEGAH STUNTING

Bandung — Tim mahasiswa Universitas Telkom menciptakan inovasi aplikasi pemantauan gizi anak berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama TumbuhSehat. Aplikasi ini dirancang untuk membantu orang tua memantau asupan gizi anak secara otomatis, akurat, dan mudah digunakan melalui handphone.

Inovasi ini dikembangkan di bawah bimbingan Dr. Gamma Kosala, S.Si., melalui program PKM-KC (Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta). Tim pengembang yang terdiri dari Syahreza Adnan Al Azhar (S1 Rekayasa Perangkat Lunak 2022), Puri Lalita Anagata (S1 Rekayasa Perangkat Lunak 2022), Valentino Hartanto (S1 Informatika 2022), Yolanda Rahma Chrysti (S1 Informatika 2023), dan Muhammad Fajar Mufid (S1 Rekayasa Perangkat Lunak 2022) berkolaborasi menghadirkan solusi nyata untuk meningkatkan kesadaran dan pengelolaan gizi anak di Indonesia.

Permasalahan gizi masih menjadi isu serius di Indonesia. Banyak orang tua menilai kecukupan gizi anak hanya dari porsi makan, tanpa mengetahui kandungan nutrisinya secara tepat. Selain itu, pemantauan gizi di posyandu yang dilakukan secara manual dan bulanan sering kali tidak mencerminkan kondisi harian anak.

Tim TumbuhSehat Universitas Telkom juga telah melakukan kegiatan sosialisasi dan uji coba aplikasi bersama bidan desa serta beberapa orang tua sebagai calon pengguna. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan cara kerja aplikasi dan memastikan bahwa fitur-fitur seperti scan makanan, rekomendasi menu sehat, dan pengingat gizi harian benar-benar mudah digunakan di lapangan.

Dukungan dan antusiasme masyarakat ditunjukkan melalui akun Instagram resmi @tumbuhsehat.kc, yang berisi berbagai dokumentasi kegiatan, edukasi pentingnya gizi anak, serta pembaruan perkembangan aplikasi. Akun ini menjadi jembatan antara tim pengembang dan masyarakat, agar edukasi tentang gizi dapat diakses lebih luas secara digital.

🩺 Tanggapan Ahli Gizi

Ahli gizi yang terlibat dalam proses validasi aplikasi, Fania Selvialistiani, S.Gz, menyampaikan bahwa “Aplikasi tumbuh sehat ini sangat bermanfaat ya. Buat saya sebagai nutrisionis, karena jikalau balita itu rutin rajin datang ke posyandu orang tua balita itu tidak perlu lagi mengingat – ngingat tentang apa saja makanan yang dia makan dihari sebelumnya. Dia cukup bisa mengambil dari aplikasi tumbuh sehat ini udah langsung keluar bahan makanan beserta kalorinya”

Melihat situasi tersebut, TumbuhSehat hadir sebagai solusi digital yang memanfaatkan teknologi computer vision dan deep learning. Aplikasi ini mampu mengenali jenis makanan dari foto, memperkirakan volumenya, serta menghitung kandungan gizi seperti kalori, protein, karbohidrat, dan lemak. Hanya dengan memotret makanan menggunakan kamera smartphone, sistem akan menampilkan hasil analisis gizi secara otomatis.

Selain itu, aplikasi ini juga menyimpan riwayat konsumsi makanan anak dalam bentuk grafik dan laporan, serta memberikan rekomendasi makanan personal berdasarkan usia dan status gizi anak. Fitur pengingat asupan gizi harian turut membantu orang tua membangun kebiasaan makan sehat bagi anak.

Dalam proses pengembangannya, tim menggunakan Flutter sebagai framework utama aplikasi lintas platform (Android dan iOS), dengan backend berbasis Node.js dan integrasi model AI melalui FastAPI. Model Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur U-Net dan DenseNet backbone digunakan untuk segmentasi makanan yang lebih akurat, bahkan pada kondisi pencahayaan yang kurang ideal.

Data gizi dalam aplikasi TumbuhSehat mengacu pada database Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan disesuaikan dengan standar Kartu Menuju Sehat (KMS) agar hasilnya sesuai dengan konteks lokal.

Melalui TumbuhSehat, tim Universitas Telkom berharap dapat membantu orang tua di seluruh Indonesia dalam menjaga keseimbangan gizi anak sejak dini. “Kami ingin mempermudah orang tua agar pemantauan gizi bukan lagi hal yang rumit, tetapi menjadi kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari,” ujar Syahreza Adnan Al Azhar, ketua tim pengembang.

Dengan menggabungkan teknologi dan kepedulian terhadap kesehatan anak, inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia mampu menciptakan solusi berdampak bagi masyarakat. TumbuhSehat diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan bertubuh kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *