
Pusat Data: Pengertian, Manfaat, Komponen, dan Jenisnya.
Data center merupakan gedung atau ruang khusus yang terkelola untuk menampung perangkat infrastruktur teknologi informasi (TI). Di dalamnya terdapat sejumlah perangkat komputer dan komponen jaringan yang terorganisir secara sistematis agar dapat mendukung kebutuhan operasi TI sebuah organisasi atau perusahaan.
Data center kontemporer dilengkapi dengan sistem jaringan, penyimpanan, listrik, dan pendinginan, yang memastikan bahwa seluruh perangkat teknologi berfungsi secara optimal setiap saat.
Data center, menurut Olson (2011), berfungsi sebagai pusat operasi teknologi informasi dan terdiri dari sistem komputer, perangkat jaringan, dan infrastruktur pendukung lainnya yang secara keseluruhan mendukung operasi teknologi informasi. Data center memiliki banyak aplikasi dan data penting perusahaan yang disimpan dengan tingkat keamanan tinggi dan didukung dengan redundansi untuk memastikan keberlangsungan operasional.
Manfaat Data Center
Keberadaan data center memberikan sejumlah manfaat penting bagi organisasi, baik dari segi efisiensi operasional, keamanan, hingga keandalan layanan digital. Berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan data center:
- Pertama, data center menjamin business continuity. Artinya, ketika terjadi gangguan pada layanan atau sistem internal perusahaan, data center tetap menjaga agar layanan digital tetap berjalan. Ketersediaan sistem cadangan (redundancy) dan kemampuan pemulihan bencana menjadikan data center sebagai solusi handal dalam menjaga kestabilan bisnis.
- Kedua, data center mendukung pertumbuhan skala bisnis yang cepat. Ketika perusahaan berkembang dan membutuhkan kapasitas penyimpanan atau pemrosesan data yang lebih besar, data center dapat dengan mudah disesuaikan dan diperluas.
- Ketiga, tingkat keamanan yang tinggi juga menjadi salah satu manfaat penting dari data center. Data yang disimpan dalam data centre umumnya dilindungi oleh berbagai protokol keamanan fisik dan digital, termasuk firewall, enkripsi, sistem biometrik, hingga pengawasan 24 jam.
Selain itu, penggunaan data center juga mengurangi beban operasional internal perusahaan karena pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak dilakukan oleh pihak profesional, terutama jika perusahaan memilih data center berbasis layanan atau colocation.
Komponen Data Center
Setiap data center terdiri atas sejumlah komponen utama yang bekerja bersama untuk menjamin kelancaran operasi TI. Komponen ini tidak hanya mencakup perangkat keras seperti server dan penyimpanan data, tetapi juga mencakup infrastruktur penunjang lainnya.
Komponen utama dari data center antara lain adalah:
- Server – berfungsi sebagai mesin pemroses utama untuk menyimpan dan menjalankan berbagai aplikasi dan data.
- Perangkat jaringan – termasuk router, switch, dan firewall yang memungkinkan komunikasi antarperangkat dan koneksi ke internet.
- Sistem penyimpanan (storage) – digunakan untuk menyimpan data dalam skala besar dengan tingkat keandalan tinggi.
- Catu daya (power supply) – mencakup sumber listrik utama, UPS (Uninterruptible Power Supply), dan generator cadangan untuk memastikan operasional tidak terganggu oleh pemadaman.
- Perangkat tidak terlalu panas karena sistem pendingin menjaga suhu ruang tetap.
- Keamanan fisik dan digital – sistem keamanan mencakup kamera CCTV, pengawasan, dan enkripsi data agar tidak terjadi pelanggaran informasi.
Menurut Marquez (2016), keseimbangan antara semua komponen tersebut sangat penting untuk menjamin keandalan dan efisiensi operasional data center.
Jenis Data Center
Data center dapat dikategorikan ke dalam berbagai kategori berdasarkan struktur, kepemilikan, dan tujuan mereka. Pemahaman mengenai jenis-jenis ini sangat penting untuk menentukan data center mana yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi:
- Jenis pertama adalah Enterprise Data Center, yaitu data center yang dibangun dan dikelola secara mandiri oleh sebuah perusahaan untuk kepentingan internalnya. Ini adalah jenis di mana perusahaan menyewa ruang dan fasilitas pusat data penyedia layanan, dan jenis ini memiliki kontrol penuh atas pengelolaan dan konfigurasi sistem. \
- Pusat data kolokasi adalah jenis kedua di mana bisnis menyewa ruang dan fasilitas pusat data penyedia layanan. Ini menjadi solusi populer bagi perusahaan menengah yang ingin menghemat biaya infrastruktur tanpa kehilangan keandalan.
- Jenis ketiga adalah Cloud Data Center, yang menyediakan layanan berbasis awan atau cloud computing. Dengan cara ini, bisnis dapat mengakses sumber daya komputasi dan penyimpanan data melalui internet tanpa harus memiliki infrastruktur sendiri.
- Pusat Data Edge, yang terakhir, lebih kecil dan lebih dekat dengan pelanggan. Tujuannya adalah untuk mengurangi latensi dalam pengiriman data, cocok untuk aplikasi real-time seperti IoT atau streaming video.
Silahkan kunjungi Website kami Untuk Mengases Lebih Banyak Artikel
Tips Memilih Data Center yang Baik
Dalam memilih data center, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan standar keamanan yang diharapkan. Pemilihan yang tepat akan sangat memengaruhi kinerja dan keberlangsungan layanan digital suatu organisasi.
- Pertama, pertimbangkan lokasi data center. Lokasi yang aman dari bencana alam dan mudah diakses akan mempermudah manajemen dan meningkatkan keandalan. Wilayah yang memiliki infrastruktur listrik dan konektivitas yang baik juga menjadi nilai tambah.
- Kedua, perhatikan aspek keamanan, baik secara fisik maupun digital. Pastikan data center memiliki sistem keamanan berlapis, termasuk kamera pengawas, kontrol akses biometrik, serta firewall dan sistem enkripsi untuk data.
- Ketiga, periksa ketersediaan layanan dukungan teknis. Data center yang baik harus memiliki tim teknis yang siap siaga 24/7 untuk menangani berbagai kemungkinan gangguan.
- Terakhir, pertimbangkan fleksibilitas dalam hal skalabilitas layanan. Pilih penyedia data center yang mampu menyesuaikan kapasitas layanan sesuai pertumbuhan bisnis Anda tanpa perlu migrasi besar-besaran.
Penutup
Dalam era digital saat ini, data center memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi suatu organisasi. Data center adalah tempat utama di mana semua informasi penting disimpan, dikelola, dan diproses secara aman dan efisien. Setiap jenis data center, baik cloud, edge, enterprise, atau colocation, memiliki fitur dan keuntungan yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan memahami pengertian, manfaat, komponen, serta jenis-jenis data center, organisasi dapat membuat keputusan strategis dalam memilih layanan pusat data yang paling sesuai. Terlebih lagi, perencanaan dan pemilihan yang tepat akan meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, serta memberikan jaminan ketersediaan layanan yang andal.
Berikut adalah contoh Call To Action (CTA) yang menghubungkan judul artikel “Pusat Data: Pengertian, Manfaat, Komponen, dan Jenisnya” dengan program S1 Data Sains di Telkom University untuk mengajak calon mahasiswa bergabung:
Ingin memahami lebih dalam tentang pusat data dan bagaimana teknologi ini menjadi pondasi penting di era digital? Bergabunglah dengan Program S1 Data Sains di Telkom University! Di sini, kamu akan belajar langsung tentang pengelolaan data, analisis big data, dan infrastruktur teknologi informasi yang mendukung revolusi digital masa kini. Siapkan dirimu menjadi ahli data yang siap menghadapi tantangan dunia modern dengan bekal ilmu lengkap tentang pusat data dan teknologi data sains. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari masa depan TI Indonesia bersama Telkom University!
Referensi
Marquez, P. (2016). Data Center Handbook. Wiley.
Olson, T. (2011). Essential Data Center Infrastructure. McGraw-Hill Education.
Taylor, M. (2019). Designing the Perfect Data Center. CRC Press.
Khan, M. M., & Latif, K. (2021). Cloud and Data Center Security. Springer.
Silva, J. M. (2023). Modern Data Center Design and Management. Apress.
Penulis : Elina Febriyanti | Editor : Eko Bahran Adinata | Direktorat Pusat Teknologi Informasi